Selasa, 29 November 2011

Jasa Kurir ASI, Bisnis Baru di Batam


HADI Siswanto, kurir ASI melayani salah satu pelanggannya, Senin (28/11).
Di Batam kini ada kurir pengantar air susu ibu (ASI). Biayanya antara Rp15 ribu hingga  Rp35 ribu. Jasa sang kurir banyak diminati warga Batam.
Sepeda motor dengan warna dominan merah itu berhenti di depan bangunan ruko yang  dijadikan perkantoran. Si pengendara, yang masih mengenakan helm dan jaket, nampak  turun dari motornya, berjalan ke salah satu ruko. Hanya beberapa langkah, seorang wanita  dengan usia sekitar 30-an menyambutnya.
Setelah ngobrol sejenak, wanita tersebut menyerahkan botol sepanjang kira-kira 10  sentimeter berisi air. Gantian, si pengendara motor menyerahkan lembar kertas untuk  ditandatangani oleh si wanita. Sejurus kemudian, pengendara itu balik badan dan naik  kembali ke motor, menyalakannya lalu melaju pergi.
Itulah pekerjaan yang dilakoni Hadi Siswanto. Sejak beberapa bulan terakhir dia menjadi  kurir ASI. Tugasnya, mengantar air susu ibu (ASI) dari seseorang yang tengah dalam masa  menyusui kepada si bayi. Pengguna jasa kurir ASI adalah wanita yang menyusui namun  harus meninggalkan bayinya di rumah lantaran keharusan bekerja di luar rumah.
Ibu yang baru melahirkan biasanya ingin memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6  bulan.
“Tapi karena cuti biasanya cuma 3 bulan, jadi yang 3 bulan sisanya itu mereka (ibu  menyusui-red) sudah masuk kerja, jadi ASInya tetap bisa diberikan dengan kurir ASI ini,”  papar Ahmad Sofi, Marketing Director dari Batam City Courier, agen yang melayani jasa  kurir ASI.
Pengguna jasa ini, kata Sofi, didominasi ibu-ibu menyusui yang bekerja di industri  perbankan maupun pegawai pemerintahan. “Kebanyakan memang yang punya  penghasilan besar, jadi tidak semua kalangan menggunakannya,” jelasnya.
Dari segi harga, pelanggan bisa memilih kiriman kilat atau dengan waktu normal. Lantaran  hanya melayani pengiriman untuk dalam Kota Batam, jauh dekat dihargai Rp15 ribu untuk  member dan Rp25 ribu bagi non-member. Harga itu berlaku untuk pengiriman dengan  batas waktu jam 17.00 WIB setiap harinya. Namun bagi yang menghendaki antaran lebih  cepat, bisa mengambil program delivery very fast (kiriman sangat cepat) dengan harga  Rp25 ribu bagi member dan Rp35 ribu non-member.
“Bagi ibu yang menyusui kita sarankan pakai yang ini (delivery very fast-red), soalnya ASI  kan gak kuat lama, gak bagus juga kelamaan di luar,” kata Sofi.
Prosedur pengiriman ASI juga cukup mudah. Seorang ibu yang akan mengirimkan ASI-nya  biasanya sudah menempatkan ASI tersebut di suatu botol. Saat si kurir datang, botol  tersebut akan ditempeli label nama si ibu. Botol kemudian diberi tutup pengaman tambahan  oleh si kurir baru kemudian dimasukkan ke cooler box (kotak pendingin). Setelah si ibu  menandatangani tiga lembar nota dan membayar biayanya, si kurir akan langsung  mengantarkan ASI tersebut sesuai permintaan si pengirim.
“Kalau sudah sampai di tempat tujuan, kan ada yang menerima entah pembantu atau  keluarga, lalu si kurir lapor ke kantor. Nanti kantor yang melaporkan selesainya pengiriman  ke pelanggan,” urai Sofi di kantornya yang berada di Komplek Ruko DutaMas.
Sofi bercerita, lantaran kurir ASI belum menjadi hal yang lumrah, masih banyak orang yang  terkejut saat mendengarnya. Bahkan, kata dia, banyak yang bercanda saat diberitahu  tentang jasa tersebut. “Biasanya teman kerja sekantor pelanggan yang bercanda, mereka  kadang nyeletuk begini  ‘biaya tersebut termasuk ongkos peras ASI juga gak ya?” katanya  sembari tertawa saat menirukan ucapan teman pelanggannya.
Meskipun baru dilaunching beberapa bulan lalu, namun sambutan warga Batam terbilang  menggembirakan. Pasalnya, kata Sofi, meski belum setiap hari jasa ini beroperasi namun  pelanggannya selalu ada. ***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

selamat datang

Ruang Komunikasi

Infos

daftar isi

Selasa, 29 November 2011

Jasa Kurir ASI, Bisnis Baru di Batam


HADI Siswanto, kurir ASI melayani salah satu pelanggannya, Senin (28/11).
Di Batam kini ada kurir pengantar air susu ibu (ASI). Biayanya antara Rp15 ribu hingga  Rp35 ribu. Jasa sang kurir banyak diminati warga Batam.
Sepeda motor dengan warna dominan merah itu berhenti di depan bangunan ruko yang  dijadikan perkantoran. Si pengendara, yang masih mengenakan helm dan jaket, nampak  turun dari motornya, berjalan ke salah satu ruko. Hanya beberapa langkah, seorang wanita  dengan usia sekitar 30-an menyambutnya.
Setelah ngobrol sejenak, wanita tersebut menyerahkan botol sepanjang kira-kira 10  sentimeter berisi air. Gantian, si pengendara motor menyerahkan lembar kertas untuk  ditandatangani oleh si wanita. Sejurus kemudian, pengendara itu balik badan dan naik  kembali ke motor, menyalakannya lalu melaju pergi.
Itulah pekerjaan yang dilakoni Hadi Siswanto. Sejak beberapa bulan terakhir dia menjadi  kurir ASI. Tugasnya, mengantar air susu ibu (ASI) dari seseorang yang tengah dalam masa  menyusui kepada si bayi. Pengguna jasa kurir ASI adalah wanita yang menyusui namun  harus meninggalkan bayinya di rumah lantaran keharusan bekerja di luar rumah.
Ibu yang baru melahirkan biasanya ingin memberikan ASI eksklusif untuk bayinya selama 6  bulan.
“Tapi karena cuti biasanya cuma 3 bulan, jadi yang 3 bulan sisanya itu mereka (ibu  menyusui-red) sudah masuk kerja, jadi ASInya tetap bisa diberikan dengan kurir ASI ini,”  papar Ahmad Sofi, Marketing Director dari Batam City Courier, agen yang melayani jasa  kurir ASI.
Pengguna jasa ini, kata Sofi, didominasi ibu-ibu menyusui yang bekerja di industri  perbankan maupun pegawai pemerintahan. “Kebanyakan memang yang punya  penghasilan besar, jadi tidak semua kalangan menggunakannya,” jelasnya.
Dari segi harga, pelanggan bisa memilih kiriman kilat atau dengan waktu normal. Lantaran  hanya melayani pengiriman untuk dalam Kota Batam, jauh dekat dihargai Rp15 ribu untuk  member dan Rp25 ribu bagi non-member. Harga itu berlaku untuk pengiriman dengan  batas waktu jam 17.00 WIB setiap harinya. Namun bagi yang menghendaki antaran lebih  cepat, bisa mengambil program delivery very fast (kiriman sangat cepat) dengan harga  Rp25 ribu bagi member dan Rp35 ribu non-member.
“Bagi ibu yang menyusui kita sarankan pakai yang ini (delivery very fast-red), soalnya ASI  kan gak kuat lama, gak bagus juga kelamaan di luar,” kata Sofi.
Prosedur pengiriman ASI juga cukup mudah. Seorang ibu yang akan mengirimkan ASI-nya  biasanya sudah menempatkan ASI tersebut di suatu botol. Saat si kurir datang, botol  tersebut akan ditempeli label nama si ibu. Botol kemudian diberi tutup pengaman tambahan  oleh si kurir baru kemudian dimasukkan ke cooler box (kotak pendingin). Setelah si ibu  menandatangani tiga lembar nota dan membayar biayanya, si kurir akan langsung  mengantarkan ASI tersebut sesuai permintaan si pengirim.
“Kalau sudah sampai di tempat tujuan, kan ada yang menerima entah pembantu atau  keluarga, lalu si kurir lapor ke kantor. Nanti kantor yang melaporkan selesainya pengiriman  ke pelanggan,” urai Sofi di kantornya yang berada di Komplek Ruko DutaMas.
Sofi bercerita, lantaran kurir ASI belum menjadi hal yang lumrah, masih banyak orang yang  terkejut saat mendengarnya. Bahkan, kata dia, banyak yang bercanda saat diberitahu  tentang jasa tersebut. “Biasanya teman kerja sekantor pelanggan yang bercanda, mereka  kadang nyeletuk begini  ‘biaya tersebut termasuk ongkos peras ASI juga gak ya?” katanya  sembari tertawa saat menirukan ucapan teman pelanggannya.
Meskipun baru dilaunching beberapa bulan lalu, namun sambutan warga Batam terbilang  menggembirakan. Pasalnya, kata Sofi, meski belum setiap hari jasa ini beroperasi namun  pelanggannya selalu ada. ***


 
Template Indonesia | All About Batam
Aku cinta Batam